Kamis, 09 Juni 2016

Kamis, 09 Juni 2016T6/09/2016

Perut Buncit Beresiko Kanker Prostat


Semakin tua usia seorang pria, tidak jarang pula mengalami pembesaran prostat. Tidak akan terlalu bermasalah kalau ini pembesaran prostat jinak, namun yang dikhawatirkan bisa juga ganas yang tidak menutup kemungkinan menjadi kanker, hingga harus ditangani.
Studi yang dilakukan oleh peneliti di Oxford University menemukan apabila seorang pria memiliki perut buncit, maka kemungkinannya untuk mengembangkan kanker prostat semakin besar. Setiap 10cm lingkar perut di atas normal maka risiko bisa meningkat hingga 13%.

Data tersebut didapat setelah peneliti menganalisa 150 ribu pria di Inggris dalam jangka waktu 14 tahun. Rata-rata partisipan berusia 52 tahun ketika studi dimulai dan saat selesai 7.000 di antaranya terkena kanker prostat.

"Temuan dari studi besar ini menunjukkan hubungan antara ukuran tubuh dan kanker prostat cukup kompleks dan bisa bervariasi agresivitas penyakitnya. Pria yang simpanan lemaknya lebih banyak memiliki peningkatan risiko kanker prostat tingkat tinggi dan kematian kanker prostat," ujar dr Aurora Perez-Cornago selaku salah satu penelii seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (5/6/2016).

"Studi kami sejalan dengan saran kesehatan untuk penyakit lainnya. Pria harus menjaga bobot tubuh yang sehat," lanjut dr Aurora.

Untuk terapi pembesaran prostat sendiri, dokter bisa melakukannya dengan tiga cara yaitu obat-obatan, operasi, dan prosedur dengan minimal invasif. Menurut spesialis urologi di Mount Alvernia Hospital, Singapura, dr Tan Hun Hoe khusus untuk obat biasanya bisa diberikan pada kasus yang ringan.

Untuk menghindari terjadinya masalah pada prostat, dokter dr Tan Hun Hoe  ini menyarankan para pria untuk melakukan pola hidup sehat. 

Bagikan

Jangan lewatkan

Perut Buncit Beresiko Kanker Prostat
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.